Film dangerous minds ini
menceritakan tentang seorang wanita bernama Bu Johnson yang juga seorang mantan mariner dan seorang janda yang
hidup sendiri. Bu Johnson trauma akan hidupnya akibat dari penyiksaan dari
mantan suaminya, dan aborsi yang terpaksa dilakukannya. Setelah pensiun menjadi
seorang mariner, Ibu Johnson mendatangi sekolah SMA Parkmont dan berniat
melamar pekerjaan menjadi guru di sana. Dia ditawarkan untuk menjadi guru
akademik dengan mengajar sastra di sebuah kelas khusus. Dan ternyata dia
mendapatkan kelas yang berat dimana dari kebanyakan siswanya terlibat dalam
masalah sosial dan berlatarbelakang dari kelas ekonomi bawah. Kelas yang sulit
diatur dan benar-benar membuat guru yang pernah mengajar di kelas tersebut
tidak akan betah berlama-lama berada dikelas tersebut.
Pada awalnya mengajar ibu Johnson
berniat untuk mengundurkan diri. Dia sangat marah dan tidak menyangka akan
mendapatkan perlakuan yang telah melecehkan dirinya dari siswanya. Griffith
sahabatnya dan juga seorang guru di sana menasehatinya dan memberi semangat
untuk tidak menyerah dalam mengajar dan menghadapi siswa di kelas tersebut. Hal
ini membuat ibu Johnson berusaha untuk tetap mengajar dan bertekat untuk
menakhlukan para siswanya. Sehingga dia mencari cara agar siswanya dapat
tertarik dan menerimanya sebagai guru.
Hari kedua ibu Johnson masuk kelas,
dia mengajarkan hal yang selama ini belum pernah diberikan kepada anak-anak
kelas tersebut. Karate, itulah hal pertama yang diajarkannya kepada siswanya.
Ini bertujuan untuk menarik perhatian siswanya terlebih dahulu. Hasilnya
sebagian dari siswa memberikan respon dengan apa yang dia berikan. Walaupun
sebagian lagi dari mereka masih melecehkannya, tetapi ibu Johnson hanya
menaggapinya dengan senyuman. Sayangnya ibu Johnson dipanggil untuk menghadap
Kepala Sekolah. Kepala Sekolah tidak menyetujui dengan apa yang telah dilakukan
ibu Johnson dan memperingatkan agar ibu Johnson untuk tidak lagi mengajarkan
karate di kelas, karena hal ini tidak terdapat di dalam kurikulum yang telah
ditetapkan di sekolah dan merupakan pelanggaran terhadap peraturan kurikulum.
Ibu Johnson pun menjelaskan alasannya,
tetapi sayangnya kepala sekolah tidak menerima alasannya dan tidak peduli
dengan hal tersebut.
Hal lain yang dilakukan ibu Johnson
untuk menarik simpati siswanya yaitu dengan menjanjikan akan memberikan nilai A
untuk siswanya pada akhir semester dengan syarat mereka harus mempertahankan
nilai tersebut sampai akhir semester.
Hari berikutnya mengajar, ibu
Johnson tidak lagi mengajarkan pelajaran karate, dia langsung mengajarkan
pelajaran tentang puisi dengan mengambil lirik puisi tentang bagaimana memaknai
hidup dari puisinya Bob Dyland. Tetapi para siswa malah lebih berantusias untuk
belajar karate daripada belajar tentang puisi. Hal ini dapat dilihat dari
mereka semua tidak ada yang mau untuk belajar membaca sebuah puisi. Akhirnya
ibu Johnson mencari cara agar mereka mau belajar tentang puisi. Dia menjanjikan
kepada siswa bagi mereka yang bisa membaca puisi maka akan diajak ke Taman
Hiburan dengan biaya gratis yang dibayari oleh dewan pendidikan dan membagikan
makanan ringan seperti coklat dan dibagikan kepada mereka yang mau menjawab dan
berpendapat tentang puisi tersebut. , padahal biaya tersebut merupakan biaya
pribadi dari ibu Johnson Semua siswa pun berantusias dengan apa yang di
janjikan oleh ibu Johnson mereka semua menjadi mau untuk mengikuti pelajaran
yang diberikannya. Tetapi ada satu siswa yang tidak berantusias yaitu Emilio
dia menganggap bahwa yang di katakana ibu Johnson itu adalah omong kosong
belaka dan dia pun mempengaruhi teman-temannya sehingga teman-temannya pun
percaya dan patuh terhadapnya. Alasan dari mereka percaya karena tidak mungkin
dewan pendidikan yang akan membayar biaya mereka untuk ke Taman Hiburan. Ini
dikarenakan mereka merasa bahwa dewan pendidikan tidak adil bersikap dan tidak
peduli kepada mereka.
Ibu Johnson pun menjadi bingung,
mengapa siswanya menjadi tidak lagi memperdulikannya. Akhirnya ada salah satu
siswi yaitu Callie yang mengatakan kepadanya, bila semua siswa di kelas mau
tunduk kepadanya maka dia harus menakhlukan Emilio. ibu Johnson pun bertekat akan
menakhlukan Emilio.
Suatu hari di sekolah terjadi
perkelahian antara Raul, Gusmaro dengan Emilio. ibu Johnson melihat perkelahian
tersebut, dia pun berusaha untuk melerai perkelahian agar mereka tidak jadi
untuk berkelahi. Mereka pun menurut, tetapi ternyata tanpa sepengetahuan ibu
Johnson mereka tetap saja berkelahi. Ketika perkelahian itu terjadi akhirnya
datanglah aparat keamanan, hal ini menyebabkan Raul dan Gusmaro menjadi di
skors, dan Emilio hanya mendapatkan peringatan keras. Siswa pun beranggapan
bahwa ibu Johnson lah yang melaporkan hal ini kepada aparat keamanan. Hal ini
menyebabkan siswanya menjadi benci kepadanya.
Ibu Johnson pun mencari cara
bagaimana agar dia dapat membantu masalah Raul, Gusmaro, dan Emilio. Dia
akhirnya memutuskan untuk mendatangi rumah mereka masing-masing dan berbicara
langsung untuk menjelaskan kepada orang tua mereka tentang perihal yang
terjadi. Ibu Johnson tidak menjelek-jelekan mereka, dia malah berkata kepada
masing-masing orang tua dari mereka bahwa mereka adalah anak yang baik, pintar,
dan siswa favorit di kelasnya dan mereka tidak bersalah. Ternyata dengan cara
ini siswa-siswanya menjadi menyukainya termasuk Emilio. Mereka sudah mau
memperhatikan pelajaran yang diberikannya.
Akhirnya ibu Johnson menepati janjinya
untuk mengajak siswa-siswanya ke taman hiburan. Dan lagi-lagi Kepala Sekolah
mengetahui hal ini, dia memberi peringatan lagi kepada ibu Johnson agar tidak
bersikap begitu kepada siswanya.
Suatu ketika ibu Johnson membuat
suatu kuis yaitu kuis tentang puisi Dylan – Dylan. Di sini bagi siapa yang
dapat menemukan puisi antara Bob Dyland dan Dyland Thomas yang isi dari puisi
tersebut artinya memiliki kesamaan maka akan mendapatkan hadiah berupa makan
malam di restoran mahal. Hal ini menyebabkan siswa-siswa pun menjadi tertarik
dan mereka berbondong-bondong pergi ke perpustakaan untuk berburu puisi
tersebut.
Pemenang dari kuis tersebut
dimenangkan oleh dua orang siswa, dan satu orang siswi, yaitu Raul, Durrel dan
Callie. Tetapi Callie tidak dapat untuk menghadiri acara makan malam
dikarenakan dia harus bekerja sehingga ibu Johnson berinisiatif untuk
mengantarkan makanannya ke tempat dia bekerja. Sesampainya di restoran tersebut
ternyata hanya Raul yang datang, Durrel tidak dapat ikut karena dia juga harus
bekerja. Ketika acara makan malam, Raul meminta izin kepada ibu Johnson untuk
bolos sekolah beberapa hari karena dia harus bekerja untuk membayar jas yang
dipakainya pada acara makan malam itu. Raul menjelaskan bahwasanya jas yang
dipakainya adalah jas yang dibelinya dari seorang rentenir dengan harga 200
dollar dan dia mesti berhutang untuk mendapatkan jas tersebut dengan syarat
Raul harus dapat membayar jas itu dalam waktu beberapa hari, kalau tidak maka
dia akan di bunuh. Hal ini membuat ibu Johnson berempati, dia berinisiatif
untuk membantu Raul dengan meminjamkan uangnya dan uang tersebut dapat
dikembalikan pada saat nantinya Raul akan wisuda. Pada awalnya Raul menolak
karena sangat sulit baginya dengan syarat itu, dan ibu Johnson memberikan
arahan kepadanya sehingga akhirnya Raul menyetujui dengan syarat tersebut.
Ternyata masalah tidak begitu saja
selesai. Mulai dari Callie yang merupakan siswi terpintar di kelasnya akan
berhenti sekolah dan pindah ke Clearview sekolah tempat bagaimana cara ibu
merawat bayi. Hal ini dikarenakan Callie telah hamil dan dari pandangan yang
diketahuinya bahwasanya dari kebijakan yang dibuat sekolah bahwasanya tidak di
izinkan jika siswi hamil untuk bersekolah di Parkmont. Ternyata pandangan
Callie salah, ibu Johnson menjelaskan bahwakebijakan dari sekolah tidak seperti
itu. Tetapi hal tersebut tidak dapat untuk merubah keputusan Callie dan hal ini
pun didukung oleh ibunya Durrel dan Lionel pun memutuskan untuk berhenti
sekolah juga. Hal ini dikarenakan dari ibu mereka lebih setuju agar mereka
bekerja daripada bersekolah dan menganggap ibu Johnson telah meracuni pikiran
mereka.
Sesuatu hal lagi yang lebih membuat
ibu Johnson menjadi merasa sangat terpukul yaitu masalah tentang Emilio. Suatu
ketika Emilio diancam akan dibunuh oleh seorang pengedar narkoba yang baru saja
keluar dari penjara. Emilio dituduh telah merebut pacarnya yaitu Angela. Hal
ini membuat Emilio menjadi berang dan dia berniat akan membunuh terlebih dahulu
sebelum akhirnya dia yang dibunuh. Angela melaporkan hal ini kepada ibu Johnson
agar ibu Johnson dapat membantu masalah yang sedang dihadapi oleh Emilio. Ibu
Johnson memberikan tempat perlindungan atau persembunyian untuk Emilio di
rumahnya, dan memberikan saran agar Emilio melaporkan dan meminta perlindungan
kepada pihak sekolah.
Pagi harinya, Emilio menemui Kepala
Sekolah untuk melaporkan hal tersebut. Tetapi Emilio malah diusir oleh Kepala
Sekolah karena tidak mengetuk pintu terlebih dahulu. Hal ini diketahui oleh ibu
Johnson dan membuat dia sangat kecewa akan sikap dari Kepala Sekolah. Saat
pelajaran dimulai, Wakil Kepala Sekolah memanggil ibu Johnson dan mengabarkan
bahwa Emilio telah meninggal. Hal ini membuat ibu Johnson dan semua isi kelas
menjadi sangat terpukul dan sedih.
Peristiwa kematian Emilio membuat
ibuJohnson menjadi sangat terpukul dia sangat menyesal karena tidak berhasil
untuk menolongnya. Hal ini membuat semangat mengajarnya menjadi menurun dan dia
memutuskan untuk mengundurkan diri dari sekolah tersebut. Para siswa pun telah
membujuknya agar dia mau mengurungkan niatnya tetapi hasilnya tetap nihil.
Di hari terakhir ibu Johnson
mengajar, Callie siswinya kembali ke sekolah dia memutuskan untuk tidak jadi
pindah. Callie dan teman-temanya membujuk ibu Johnson untuk tetap membimbing
mereka dalam meraih masa depan. Dan mengatakan bahwa mereka sangat membutuhkan
dan betapa berartinya ibu Johnson bagi mereka. Hal ini membuat ibu Johnson
menjadi terharu dan terenyuh hatinya, dia sangat tidak menyangka ternyata
siswa-siswanya sangat menyayangi dirinya. Dan ini membuat dia untuk
mengurungkan niatnya dan kembali untuk membimbing mereka.
1)
Identifikasi masalah pada masing
masing karakter
a. Bu Johnson :
Ibu Johnson memiliki karakter yang
baik. Dia peduli terhadap siswa-siswanya. Bukan hanya di lingkungan sekolah,
tetapi ibu Johnson juga peduli akan masalah pribadi atau masalah keluarga yang
dialami oleh para siswanya. Dalam cerita film dangerous mines tokoh ibu Johnson
memiliki masalah berat. Karna dalam tugas baru yang dia harus lakukan adalah menaklukan
kelas yang selama ini sangat sulit untuk diatur. Menghadapi siswa-siswa yang
tidak memiliki disiplin dan ketertarikan dalam belajar. Tetapi pada akhirnya
ibu Johnson yang seorang mantan mariner itu menerapkan berbagai cara ampuh
sehingga dapat menarik perhatian dari murid-muridnya dan membuat mereka berubah
menjadi lebih baik.
b. Emilio
Emilio adalah salah satu siswa yang
memiliki karakter yang keras, sombong, sulit diatur dan tidak sopan terhadap
gurunya. Emilio memiliki pengaruh besar bagi kelas khusus tersebut. Sehingga
siswa-siswa dalam kelas tersebut menuruti apapun kata Emilio. Dikisahkan Emilio
memiliki masalah dengan seorang pengedar narkoba yang mengancam akan
membunuhnya. Tetapi Emilio mencoba untuk mendahului membunuh pengedar narkoba
tersebut. Tetapi pada akhirnya Emilio lah yang terbunuh
c. Callie
Callie adalah salah satu siswa
cerdas dikelas ibu Johnson. Tetapi callie harus pindah kelas karna dia sedang
hamil. Padahal dalam aturan sekolah tidak mengharuskan callie untuk pindah ke
sekolah lain untuk belajar merawat bayinya. Selain itu callie juga siswa yang
mandiri, setelah pulang sekolah dia mengambil kerja paruh waktu untuk
menghidupi keluarganya.
d. Durrel dan lionel
Durrel dan lionel adalah saudara
yang hamper memliki kesamaan sifat. Mereka adalah salah satu siswa yang cerdas
juga dikelas ibu Johnson. Tetapi mereka harus terpaksa berhenti sekolah karna
ibu mereka menyuruh mereka untuk bekerja saja daripada belajar puisi yang
diajarkan ibu Johnson.
e. Angela
Angela adalah siswa yang tidak
terlalu pintar, tetapi dya juga berpengaruh dalam kelas tersebut karna
posisinya sebagai kekasih Emilio. Dalam film dangerous mine dikisahkan angela
memiliki masalah yaitu kekasihnya, Emilio meninggal karna dibunuh mantan
kekasihnya sendiri.
f. Kepala sekolah
Kepala sekolah di Sekolah tersebut
memiliki karakter keras, tidak mau tau urusan orang, apatis dan merasa paling
benar. Masalah kepala sekolah adalah kegagalan dalam menghadapi dan menertibkan
siswa siswa khusus tempat bu Johnson mengajar.
g. Griffith
Grifith adalah sahabat ibu Johnson
yang baik. Dia memberikan semangat kepada ibu Johnson untuk tidak menyerah akan
keadaan. Dia memberikan dorongan kepada ibu Johnson untuk terus berjuang dalam
merubah anak-anak didiknya.
h. Raul
Adalah siswa yang keras tetapi
cerdas dikelas ibu Johnson. Dia adalah siswa dari keluarga di lingkungan
miskin. Dalam film tersebut raul mamiliki masalah yang berat bagi anak anak
usianya. Terbelilit hutang kepada orang yang akan mengancam membunuhnya jika
dia tidak membayar, kemudian masalah karna dia berkelahi di sekolah.
2)
Teknik membimbing yang diterapkan
a. Metode Tanya-jawab
Setiap memulai kelas, Bu Jhonson selalu memberikan sebuah
pertanyaan kepada muridnya, baik melalui sebuah kalimat ataupun puisi. Ini
merupakan sebuah langkah untuk memancing keaktifan siswa dalam kelas untuk
mengamati, menginterpretasi, mengklasifikasi, berkomunikasi, dan membuat
kesimpulan dari apa yang telah ditanyakan.
b.
Metode
pemberian tugas
Setelah para murid mulai mengerti tentang kata kerja, kata
benda, dan kata sifat, Bu Jhonson meberikan sebuah tugas puisi untuk lebih
memahami arti kata tersebut.
c. Metode Ceramah
Metode ceramah digunakan oleh Bu Jhonson di setiap akhir
perbincangan atau tanya jawab tentang puisi yang sedang dibahas. Bu Jhonson
memberikan makna kesimpulan dari seluruh makna yang telah dikemukakan oleh
siswa. Selain itu, Bu Jhonson juga menanamkan suatu nilai melalui puisi yang
telah dibahas kepada peserta didiknya.
d. Metode diskusi
Setelah dirasa cukup mahir, Bu
Jhonson memberikan tugas kelompok yang disebut dengan “Kontes Dylan-Dylan”
dimana siswa disuruh mencari puisi dari Bob Dylan yang mirip dengan puisi dari
Dylan Thomas. Metode ini merupakan sebuah cara agar siswa dapat
menginterpretasikan pemikiran mereka serta bersifat toleransi terhadap pendapat
yang lain. Dalam Kontes Dylan-Dylan, masing-masing kelompok terdiri dari
tiga orang, dan bagi yang berhasil memenangkan kontes tersebut akan mendapatkan
hadiah makan malam di restoran mahal bersama Bu Jhonson.
Metode-metode pembelajaran yang dilakukan oleh Bu Jhonson
jika ditarik ke dalam sebuah teori maka masuk ke dalam kategori teori belajar
humanistik. Teori humanistik adalah siswa berproses dalam belajar agar mampu
mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya. Tujuan utama para pendidik
ialah membantu siswa untuk mengembangkan dirinya, yaitu mengenal diri mereka
sendiri sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada pada diri mereka.
Seperti pada percakapan antara Bu Jhonson dengan Pak Griffith di
lorong kelas pada hari pertama Bu Jhonson mengajar, “Mereka adalah anak cerdas
dengan sedikit atau tanpa pendidikan dan banyak mempunyai masalah sosial.” Di
sinilah Bu Jhonson punya kewajiban untuk dapat menggali potensi yang dimiliki
oleh siswa-siswanya.
Adapun trik lain yang digunakan Bu Jhonson dalam menarik
perhatian siswanya adalah dengan meberikan motivasi-motivasi. Di awal
pembelajaran, Bu Jhonson telah memberikan nilai A pada semua siswa. Hal
tersebut memancing siswa untuk berusaha tetap menjaga nilai A yang telah
diberikan itu. Siswa yang awalnya dianggap “siswa buangan” oleh sekolah karena
tingkat akademiknya yang kurang memadai, kini mulai bersinar karena mimpi yang
diberikan oleh Bu Jhonson. Bu Jhonson memberikan asupan motivasi kepada
muridnya dan menyerahkan selebihnya nilai A itu kepada siswa untuk mau
mempertahankannya atau tidak. Bu Jhonson juga mendatangi rumah Raul dan
mengatakan kepada orang tua Raul, bahwa dia adalah salah satu murid kesayang Bu
Jhonson dengan memberitahukan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh Raul.
Bu Jhonson juga mendekati murid
secara personal dengan memasuki kehidupan pribadi mereka. Bu Jhonson mendatangi
rumah Callie, siswa yang hamil, dan membujuknya untuk tidak pindah sekolah
karena Bu Jhonson sangat sayang dengan kemampuan yang dimilikinya. Bu Jhonson
juga melindungi Emilio dari kejaran penjahat yang hendak membunuhnya, namun
sayang hal ini gagal karena Kepala Sekolah, Pak Grandey, tak memberikan ijin
kepada Emilio untuk masuk kantor karena tidak mengetuk pintu.
Dari film Dangerous Minds dapat kita
ambil sebuah pelajaran bahwasanya kita sebagai guru hendaknya:
- Guru sebagai sosok pembimbing/pengasuh/pamong bukan bersifat instruktur melihat hitam-putih persoalan.
- Usai dibimbing/diasuh/dipamong, tentu ada “serapan” informasi baru diperoleh, itu perlu dilakukan uji coba keberanian/tumbuhkan percaya diri dalam siswa yang diajarnya untuk mengevaluasi hasil belajar.
- Membuat siswa untuk berfikiran verbal
- Adil, mudah diajak berkomunikasi, selalu ada saat siswa membutuhkan dan selalu mendukung.
- Harus kreative dalam mengajar. Menggunakan metode dan model pembelajaran sesuia dengan karateristik siswa.
- Pelajaran yang diberikan harus jelas dan dapat di terima siswa.
- Jangan menyerah dalam menangani sisiwa .
- Karakteristik setiap siswa dalam satu kelas itu tidak sama. Oleh sebab itu, sebagai seorang guru juga harus bisa melakukan berbagai pendekatan kepada siswa. Adapun pendekatan tersebut bisa kita lakukan secara kelompok maupun secara personal atau individual. Contoh pendekatan kelompok yang dapat kita ambil dari film tersebut yaitu ketika diadakan Dylan-Dylan Contest. Sedangkan pendekatan personal dapat kita ketahui ketika ibu Johnson mengadakan kunjungan pada siswanya yang bermasalah. Selain itu, sebagai seorang guru kita juga harus bisa menumbuhkan semangat bagi siswa serta menarik siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar