Kamis, 22 Oktober 2015

ANALISIS FILM DANGEROUS MINDS



Film dangerous minds ini menceritakan tentang seorang wanita bernama Bu Johnson yang juga  seorang mantan mariner dan seorang janda yang hidup sendiri. Bu Johnson trauma akan hidupnya akibat dari penyiksaan dari mantan suaminya, dan aborsi yang terpaksa dilakukannya. Setelah pensiun menjadi seorang mariner, Ibu Johnson mendatangi sekolah SMA Parkmont dan berniat melamar pekerjaan menjadi guru di sana. Dia ditawarkan untuk menjadi guru akademik dengan mengajar sastra di sebuah kelas khusus. Dan ternyata dia mendapatkan kelas yang berat dimana dari kebanyakan siswanya terlibat dalam masalah sosial dan berlatarbelakang dari kelas ekonomi bawah. Kelas yang sulit diatur dan benar-benar membuat guru yang pernah mengajar di kelas tersebut tidak akan betah berlama-lama berada dikelas tersebut.
Pada awalnya mengajar ibu Johnson berniat untuk mengundurkan diri. Dia sangat marah dan tidak menyangka akan mendapatkan perlakuan yang telah melecehkan dirinya dari siswanya. Griffith sahabatnya dan juga seorang guru di sana menasehatinya dan memberi semangat untuk tidak menyerah dalam mengajar dan menghadapi siswa di kelas tersebut. Hal ini membuat ibu Johnson berusaha untuk tetap mengajar dan bertekat untuk menakhlukan para siswanya. Sehingga dia mencari cara agar siswanya dapat tertarik dan menerimanya sebagai guru.
Hari kedua ibu Johnson masuk kelas, dia mengajarkan hal yang selama ini belum pernah diberikan kepada anak-anak kelas tersebut. Karate, itulah hal pertama yang diajarkannya kepada siswanya. Ini bertujuan untuk menarik perhatian siswanya terlebih dahulu. Hasilnya sebagian dari siswa memberikan respon dengan apa yang dia berikan. Walaupun sebagian lagi dari mereka masih melecehkannya, tetapi ibu Johnson hanya menaggapinya dengan senyuman. Sayangnya ibu Johnson dipanggil untuk menghadap Kepala Sekolah. Kepala Sekolah tidak menyetujui dengan apa yang telah dilakukan ibu Johnson dan memperingatkan agar ibu Johnson untuk tidak lagi mengajarkan karate di kelas, karena hal ini tidak terdapat di dalam kurikulum yang telah ditetapkan di sekolah dan merupakan pelanggaran terhadap peraturan kurikulum. Ibu  Johnson pun menjelaskan alasannya, tetapi sayangnya kepala sekolah tidak menerima alasannya dan tidak peduli dengan hal tersebut.
Hal lain yang dilakukan ibu Johnson untuk menarik simpati siswanya yaitu dengan menjanjikan akan memberikan nilai A untuk siswanya pada akhir semester dengan syarat mereka harus mempertahankan nilai tersebut sampai akhir semester.
Hari berikutnya mengajar, ibu Johnson tidak lagi mengajarkan pelajaran karate, dia langsung mengajarkan pelajaran tentang puisi dengan mengambil lirik puisi tentang bagaimana memaknai hidup dari puisinya Bob Dyland. Tetapi para siswa malah lebih berantusias untuk belajar karate daripada belajar tentang puisi. Hal ini dapat dilihat dari mereka semua tidak ada yang mau untuk belajar membaca sebuah puisi. Akhirnya ibu Johnson mencari cara agar mereka mau belajar tentang puisi. Dia menjanjikan kepada siswa bagi mereka yang bisa membaca puisi maka akan diajak ke Taman Hiburan dengan biaya gratis yang dibayari oleh dewan pendidikan dan membagikan makanan ringan seperti coklat dan dibagikan kepada mereka yang mau menjawab dan berpendapat tentang puisi tersebut. , padahal biaya tersebut merupakan biaya pribadi dari ibu Johnson Semua siswa pun berantusias dengan apa yang di janjikan oleh ibu Johnson mereka semua menjadi mau untuk mengikuti pelajaran yang diberikannya. Tetapi ada satu siswa yang tidak berantusias yaitu Emilio dia menganggap bahwa yang di katakana ibu Johnson itu adalah omong kosong belaka dan dia pun mempengaruhi teman-temannya sehingga teman-temannya pun percaya dan patuh terhadapnya. Alasan dari mereka percaya karena tidak mungkin dewan pendidikan yang akan membayar biaya mereka untuk ke Taman Hiburan. Ini dikarenakan mereka merasa bahwa dewan pendidikan tidak adil bersikap dan tidak peduli kepada mereka.

Ibu Johnson pun menjadi bingung, mengapa siswanya menjadi tidak lagi memperdulikannya. Akhirnya ada salah satu siswi yaitu Callie yang mengatakan kepadanya, bila semua siswa di kelas mau tunduk kepadanya maka dia harus menakhlukan Emilio. ibu Johnson pun bertekat akan menakhlukan Emilio.
Suatu hari di sekolah terjadi perkelahian antara Raul, Gusmaro dengan Emilio. ibu Johnson melihat perkelahian tersebut, dia pun berusaha untuk melerai perkelahian agar mereka tidak jadi untuk berkelahi. Mereka pun menurut, tetapi ternyata tanpa sepengetahuan ibu Johnson mereka tetap saja berkelahi. Ketika perkelahian itu terjadi akhirnya datanglah aparat keamanan, hal ini menyebabkan Raul dan Gusmaro menjadi di skors, dan Emilio hanya mendapatkan peringatan keras. Siswa pun beranggapan bahwa ibu Johnson lah yang melaporkan hal ini kepada aparat keamanan. Hal ini menyebabkan siswanya menjadi benci kepadanya.
Ibu Johnson pun mencari cara bagaimana agar dia dapat membantu masalah Raul, Gusmaro, dan Emilio. Dia akhirnya memutuskan untuk mendatangi rumah mereka masing-masing dan berbicara langsung untuk menjelaskan kepada orang tua mereka tentang perihal yang terjadi. Ibu Johnson tidak menjelek-jelekan mereka, dia malah berkata kepada masing-masing orang tua dari mereka bahwa mereka adalah anak yang baik, pintar, dan siswa favorit di kelasnya dan mereka tidak bersalah. Ternyata dengan cara ini siswa-siswanya menjadi menyukainya termasuk Emilio. Mereka sudah mau memperhatikan pelajaran yang diberikannya.
Akhirnya ibu Johnson menepati janjinya untuk mengajak siswa-siswanya ke taman hiburan. Dan lagi-lagi Kepala Sekolah mengetahui hal ini, dia memberi peringatan lagi kepada ibu Johnson agar tidak bersikap begitu kepada siswanya.
Suatu ketika ibu Johnson membuat suatu kuis yaitu kuis tentang puisi Dylan – Dylan. Di sini bagi siapa yang dapat menemukan puisi antara Bob Dyland dan Dyland Thomas yang isi dari puisi tersebut artinya memiliki kesamaan maka akan mendapatkan hadiah berupa makan malam di restoran mahal. Hal ini menyebabkan siswa-siswa pun menjadi tertarik dan mereka berbondong-bondong pergi ke perpustakaan untuk berburu puisi tersebut.
Pemenang dari kuis tersebut dimenangkan oleh dua orang siswa, dan satu orang siswi, yaitu Raul, Durrel dan Callie. Tetapi Callie tidak dapat untuk menghadiri acara makan malam dikarenakan dia harus bekerja sehingga ibu Johnson berinisiatif untuk mengantarkan makanannya ke tempat dia bekerja. Sesampainya di restoran tersebut ternyata hanya Raul yang datang, Durrel tidak dapat ikut karena dia juga harus bekerja. Ketika acara makan malam, Raul meminta izin kepada ibu Johnson untuk bolos sekolah beberapa hari karena dia harus bekerja untuk membayar jas yang dipakainya pada acara makan malam itu. Raul menjelaskan bahwasanya jas yang dipakainya adalah jas yang dibelinya dari seorang rentenir dengan harga 200 dollar dan dia mesti berhutang untuk mendapatkan jas tersebut dengan syarat Raul harus dapat membayar jas itu dalam waktu beberapa hari, kalau tidak maka dia akan di bunuh. Hal ini membuat ibu Johnson berempati, dia berinisiatif untuk membantu Raul dengan meminjamkan uangnya dan uang tersebut dapat dikembalikan pada saat nantinya Raul akan wisuda. Pada awalnya Raul menolak karena sangat sulit baginya dengan syarat itu, dan ibu Johnson memberikan arahan kepadanya sehingga akhirnya Raul menyetujui dengan syarat tersebut.
Ternyata masalah tidak begitu saja selesai. Mulai dari Callie yang merupakan siswi terpintar di kelasnya akan berhenti sekolah dan pindah ke Clearview sekolah tempat bagaimana cara ibu merawat bayi. Hal ini dikarenakan Callie telah hamil dan dari pandangan yang diketahuinya bahwasanya dari kebijakan yang dibuat sekolah bahwasanya tidak di izinkan jika siswi hamil untuk bersekolah di Parkmont. Ternyata pandangan Callie salah, ibu Johnson menjelaskan bahwakebijakan dari sekolah tidak seperti itu. Tetapi hal tersebut tidak dapat untuk merubah keputusan Callie dan hal ini pun didukung oleh ibunya Durrel dan Lionel pun memutuskan untuk berhenti sekolah juga. Hal ini dikarenakan dari ibu mereka lebih setuju agar mereka bekerja daripada bersekolah dan menganggap ibu Johnson telah meracuni pikiran mereka.
Sesuatu hal lagi yang lebih membuat ibu Johnson menjadi merasa sangat terpukul yaitu masalah tentang Emilio. Suatu ketika Emilio diancam akan dibunuh oleh seorang pengedar narkoba yang baru saja keluar dari penjara. Emilio dituduh telah merebut pacarnya yaitu Angela. Hal ini membuat Emilio menjadi berang dan dia berniat akan membunuh terlebih dahulu sebelum akhirnya dia yang dibunuh. Angela melaporkan hal ini kepada ibu Johnson agar ibu Johnson dapat membantu masalah yang sedang dihadapi oleh Emilio. Ibu Johnson memberikan tempat perlindungan atau persembunyian untuk Emilio di rumahnya, dan memberikan saran agar Emilio melaporkan dan meminta perlindungan kepada pihak sekolah.
Pagi harinya, Emilio menemui Kepala Sekolah untuk melaporkan hal tersebut. Tetapi Emilio malah diusir oleh Kepala Sekolah karena tidak mengetuk pintu terlebih dahulu. Hal ini diketahui oleh ibu Johnson dan membuat dia sangat kecewa akan sikap dari Kepala Sekolah. Saat pelajaran dimulai, Wakil Kepala Sekolah memanggil ibu Johnson dan mengabarkan bahwa Emilio telah meninggal. Hal ini membuat ibu Johnson dan semua isi kelas menjadi sangat terpukul dan sedih.
Peristiwa kematian Emilio membuat ibuJohnson menjadi sangat terpukul dia sangat menyesal karena tidak berhasil untuk menolongnya. Hal ini membuat semangat mengajarnya menjadi menurun dan dia memutuskan untuk mengundurkan diri dari sekolah tersebut. Para siswa pun telah membujuknya agar dia mau mengurungkan niatnya tetapi hasilnya tetap nihil.
Di hari terakhir ibu Johnson mengajar, Callie siswinya kembali ke sekolah dia memutuskan untuk tidak jadi pindah. Callie dan teman-temanya membujuk ibu Johnson untuk tetap membimbing mereka dalam meraih masa depan. Dan mengatakan bahwa mereka sangat membutuhkan dan betapa berartinya ibu Johnson bagi mereka. Hal ini membuat ibu Johnson menjadi terharu dan terenyuh hatinya, dia sangat tidak menyangka ternyata siswa-siswanya sangat menyayangi dirinya. Dan ini membuat dia untuk mengurungkan niatnya dan kembali untuk membimbing mereka.

1)      Identifikasi masalah pada masing masing karakter
a.       Bu Johnson :
Ibu Johnson memiliki karakter yang baik. Dia peduli terhadap siswa-siswanya. Bukan hanya di lingkungan sekolah, tetapi ibu Johnson juga peduli akan masalah pribadi atau masalah keluarga yang dialami oleh para siswanya. Dalam cerita film dangerous mines tokoh ibu Johnson memiliki masalah berat. Karna dalam tugas baru yang dia harus lakukan adalah menaklukan kelas yang selama ini sangat sulit untuk diatur. Menghadapi siswa-siswa yang tidak memiliki disiplin dan ketertarikan dalam belajar. Tetapi pada akhirnya ibu Johnson yang seorang mantan mariner itu menerapkan berbagai cara ampuh sehingga dapat menarik perhatian dari murid-muridnya dan membuat mereka berubah menjadi lebih baik.
b.      Emilio
Emilio adalah salah satu siswa yang memiliki karakter yang keras, sombong, sulit diatur dan tidak sopan terhadap gurunya. Emilio memiliki pengaruh besar bagi kelas khusus tersebut. Sehingga siswa-siswa dalam kelas tersebut menuruti apapun kata Emilio. Dikisahkan Emilio memiliki masalah dengan seorang pengedar narkoba yang mengancam akan membunuhnya. Tetapi Emilio mencoba untuk mendahului membunuh pengedar narkoba tersebut. Tetapi pada akhirnya Emilio lah yang terbunuh
c.       Callie
Callie adalah salah satu siswa cerdas dikelas ibu Johnson. Tetapi callie harus pindah kelas karna dia sedang hamil. Padahal dalam aturan sekolah tidak mengharuskan callie untuk pindah ke sekolah lain untuk belajar merawat bayinya. Selain itu callie juga siswa yang mandiri, setelah pulang sekolah dia mengambil kerja paruh waktu untuk menghidupi keluarganya.
d.      Durrel dan lionel
Durrel dan lionel adalah saudara yang hamper memliki kesamaan sifat. Mereka adalah salah satu siswa yang cerdas juga dikelas ibu Johnson. Tetapi mereka harus terpaksa berhenti sekolah karna ibu mereka menyuruh mereka untuk bekerja saja daripada belajar puisi yang diajarkan ibu Johnson.
e.       Angela
Angela adalah siswa yang tidak terlalu pintar, tetapi dya juga berpengaruh dalam kelas tersebut karna posisinya sebagai kekasih Emilio. Dalam film dangerous mine dikisahkan angela memiliki masalah yaitu kekasihnya, Emilio meninggal karna dibunuh mantan kekasihnya sendiri.
f.       Kepala sekolah
Kepala sekolah di Sekolah tersebut memiliki karakter keras, tidak mau tau urusan orang, apatis dan merasa paling benar. Masalah kepala sekolah adalah kegagalan dalam menghadapi dan menertibkan siswa siswa khusus tempat bu Johnson mengajar.
g.      Griffith
Grifith adalah sahabat ibu Johnson yang baik. Dia memberikan semangat kepada ibu Johnson untuk tidak menyerah akan keadaan. Dia memberikan dorongan kepada ibu Johnson untuk terus berjuang dalam merubah anak-anak didiknya.

h.      Raul
Adalah siswa yang keras tetapi cerdas dikelas ibu Johnson. Dia adalah siswa dari keluarga di lingkungan miskin. Dalam film tersebut raul mamiliki masalah yang berat bagi anak anak usianya. Terbelilit hutang kepada orang yang akan mengancam membunuhnya jika dia tidak membayar, kemudian masalah karna dia berkelahi di sekolah.
2)      Teknik membimbing yang diterapkan
a.    Metode Tanya-jawab
Setiap memulai kelas, Bu Jhonson selalu memberikan sebuah pertanyaan kepada muridnya, baik melalui sebuah kalimat ataupun puisi. Ini merupakan sebuah langkah untuk memancing keaktifan siswa dalam kelas untuk mengamati, menginterpretasi, mengklasifikasi, berkomunikasi, dan membuat kesimpulan dari apa yang telah ditanyakan.
b.   Metode pemberian tugas
Setelah para murid mulai mengerti tentang kata kerja, kata benda, dan kata sifat, Bu Jhonson meberikan sebuah tugas puisi untuk lebih memahami arti kata tersebut.
c.    Metode Ceramah
Metode ceramah digunakan oleh Bu Jhonson di setiap akhir perbincangan atau tanya jawab tentang puisi yang sedang dibahas. Bu Jhonson memberikan makna kesimpulan dari seluruh makna yang telah dikemukakan oleh siswa. Selain itu, Bu Jhonson juga menanamkan suatu nilai melalui puisi yang telah dibahas kepada peserta didiknya.
d.   Metode diskusi
Setelah dirasa cukup mahir, Bu Jhonson memberikan tugas kelompok yang disebut dengan “Kontes Dylan-Dylan” dimana siswa disuruh mencari puisi dari Bob Dylan yang mirip dengan puisi dari Dylan Thomas. Metode ini merupakan sebuah cara agar siswa dapat menginterpretasikan pemikiran mereka serta bersifat toleransi terhadap pendapat yang lain. Dalam Kontes Dylan-Dylan,  masing-masing kelompok terdiri dari tiga orang, dan bagi yang berhasil memenangkan kontes tersebut akan mendapatkan hadiah makan malam di restoran mahal bersama Bu Jhonson.

Metode-metode pembelajaran yang dilakukan oleh Bu Jhonson jika ditarik ke dalam sebuah teori maka masuk ke dalam kategori teori belajar humanistik. Teori humanistik adalah siswa berproses dalam belajar agar mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya. Tujuan utama para pendidik ialah membantu siswa untuk mengembangkan dirinya, yaitu mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada pada diri mereka. Seperti pada percakapan antara Bu Jhonson dengan Pak Griffith di lorong kelas pada hari pertama Bu Jhonson mengajar, “Mereka adalah anak cerdas dengan sedikit atau tanpa pendidikan dan banyak mempunyai masalah sosial.” Di sinilah Bu Jhonson punya kewajiban untuk dapat menggali potensi yang dimiliki oleh siswa-siswanya.
Adapun trik lain yang digunakan Bu Jhonson dalam menarik perhatian siswanya adalah dengan meberikan motivasi-motivasi. Di awal pembelajaran, Bu Jhonson telah memberikan nilai A pada semua siswa. Hal tersebut memancing siswa untuk berusaha tetap menjaga nilai A yang telah diberikan itu. Siswa yang awalnya dianggap “siswa buangan” oleh sekolah karena tingkat akademiknya yang kurang memadai, kini mulai bersinar karena mimpi yang diberikan oleh Bu Jhonson. Bu Jhonson memberikan asupan motivasi kepada muridnya dan menyerahkan selebihnya nilai A itu kepada siswa untuk mau mempertahankannya atau tidak. Bu Jhonson juga mendatangi rumah Raul dan mengatakan kepada orang tua Raul, bahwa dia adalah salah satu murid kesayang Bu Jhonson dengan memberitahukan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh Raul.
    Bu Jhonson juga mendekati murid secara personal dengan memasuki kehidupan pribadi mereka. Bu Jhonson mendatangi rumah Callie, siswa yang hamil, dan membujuknya untuk tidak pindah sekolah karena Bu Jhonson sangat sayang dengan kemampuan yang dimilikinya. Bu Jhonson juga melindungi Emilio dari kejaran penjahat yang hendak membunuhnya, namun sayang hal ini gagal karena Kepala Sekolah, Pak Grandey, tak memberikan ijin kepada Emilio untuk masuk kantor karena tidak mengetuk pintu.

Dari film Dangerous Minds dapat kita ambil sebuah pelajaran bahwasanya kita sebagai guru hendaknya:
  1. Guru sebagai sosok pembimbing/pengasuh/pamong bukan bersifat instruktur melihat hitam-putih persoalan.
  2. Usai dibimbing/diasuh/dipamong, tentu ada “serapan” informasi baru diperoleh, itu perlu dilakukan uji coba keberanian/tumbuhkan percaya diri dalam siswa yang diajarnya untuk mengevaluasi hasil belajar.
  3. Membuat siswa untuk berfikiran verbal
  4. Adil, mudah diajak berkomunikasi, selalu ada saat siswa membutuhkan dan selalu mendukung.
  5. Harus kreative dalam mengajar. Menggunakan metode dan model pembelajaran sesuia dengan karateristik siswa.
  6. Pelajaran yang diberikan harus jelas dan dapat di terima siswa.
  7. Jangan menyerah dalam menangani sisiwa .
  8. Karakteristik setiap siswa dalam satu kelas itu tidak sama. Oleh sebab itu, sebagai seorang guru juga harus bisa melakukan berbagai pendekatan kepada siswa. Adapun pendekatan tersebut bisa kita lakukan secara kelompok maupun secara personal atau individual. Contoh pendekatan kelompok yang dapat kita ambil dari film tersebut yaitu ketika diadakan Dylan-Dylan Contest. Sedangkan pendekatan personal dapat kita ketahui ketika ibu Johnson mengadakan kunjungan pada siswanya yang bermasalah. Selain itu, sebagai seorang guru kita juga harus bisa menumbuhkan semangat bagi siswa serta menarik siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar